|
Acne (1,500)
Addictions (1,500)
Advice (1,500)
Allergies (1,092)
Alternative Medicine (1,500)
Anti Aging (1,500)
Breakup (1,500)
Cancer (1,499)
Dental Care (1,500)
Disabilities (1,500)
Divorce (1,500)
Elderly Care (1,498)
Goal Setting (1,500)
Hair Loss (1,500)
Health and Safety (1,497)
Hearing (1,500)
Law of Attraction (1,499)
Marriage (1,500)
Medicine (1,497)
Meditation (1,499)
Men's Health (1,500)
Mental Health (1,500)
Motivational (1,500)
Nutrition (1,495)
Personal Injury (1,499)
Plastic Surgeries (1,500)
Pregnancy (1,496)
Psychology (1,500)
Public Speaking (1,500)
Quit Smoking (1,500)
Religion (1,499)
Self Help (1,500)
Skin Care (1,500)
Sleep (1,500)
Stress Management (1,500)
Teenagers (1,492)
Time Management (1,500)
Weddings (1,500)
Wellness (1,500)
Women's Health (1,500)
Women's Issues (1,500)
|
Always consider alive can during the long and Eternal. If we detect that everything alive certain come and Beginning from that die. Alive and Die to be pair, there's nothing when there is no death, on the contrary death is our bridge to aims alive eternal. What may be somebody the alive passed by limit (too old) for permanent like moment time still the turn (young) skin that still easy with skin that wrinkled be one of the indication that boone human hold back it. Even so can to as young as/rejuvenate our skin only appearance merely. Why can i say such ” because technology science that make human skin young/adolescent permanent, but body strength, idea and feeling will not same again like time still adolescent. Just honest say there is no technology science that can make human stand at bay for eternal alive under the sun this until whenever only human toy product the to it just for this life is just. So to avoid to die only just human idiocy for stands in appearance something that and relative. Does the beautiful a game without there end story ” like that also this alive fall into abeyance if there is no death that meet us. While if we talk about it minimal we can detect everything that we have done during alive at this world, and will make a story (Film) human at one time later. Isn't it true that will be principal characterization actor in a certain Film always at will search for person ” will like also with our alive story later at will rerun and Be seen clear our part during our Film at earth/world will go. More violenter and Passionate a story in Film more ok the yield. With this criticism me sure if your logical reasoning power about has died opened. Mean die/death just change this transitory world life. Die not matter necessary to intimidated, even less reach to koid, lost self. At least make reflection ingredient and Introspection for our alive is during endures this life. Even death be tool to juxtapose self with release taste yearns to the alive owner God and die. Isn't it true that every we are very wish for to meet and Meet with we love? ” alive under the sun this be second after we are previous alive at uterus nature the mother. So make every our alive trip episode means and Useful, because life episode here very will determine aftermath our alive episode that dating (Heaven and Hell). (INDONESIAN) Banyak manusia di bumi ini menganggap hal kematian merupakan hal yang tabu, sehingga tak satupun manusia siap untuk membicarakannya ataupun membahasnya, seakan-akan ingin menghindari dan melupakannya. Aneh bukan ” mengapa tak sesenang/bahagia ketika membicarakan hidup, seluruh manusia menginginkannya dan selalu menganggap hidup bisa selama lamanya dan abadi. Kalau saja kita mengetahui bahwa segala sesuatu yang hidup pasti berasal dan awal dari yang mati. Hidup dan mati merupakan pasangan, tak ada yang hidup bila tak ada kematian, sebaliknya kematian merupakan jembatan kita untuk menuju hidup yang abadi. Apakah mungkin seseorang yang hidupnya sudah melewati batas (Terlalu tua) bisa untuk tetap seperti saat waktu masih gilirannya (Muda) Kulit yang masih mudah dengan kulit yang sudah keriput merupakan salah satu indikasi bahwa tak satupun manusia bisa menahannya. Kalaupun bisa untuk memudakan/meremajakan kulit kita hanyalah semu belaka. Mengapa saya katakan demikian ” sebab sains teknologi yang membuat kulit manusia bisa tetap muda/remaja, namun kekuatan tubuh, pikiran dan perasaan tidak akan bisa sama lagi seperti waktu masih remaja. Jujur saja katakan takkan ada Sains Teknologi yang bisa membuat manusia tetap bertahan untuk hidup abadi di bumi ini sampai kapanpun Sains Teknologi hanyalah Produk mainan manusia yang gunanya hanya untuk kehidupan ini saja. Jadi menghindari mati hanyalah kebodohan manusia saja untuk tetap bertahan pada sesuatu yang semu dan nisbi. Apalah indahnya sebuah permainan tanpa ada akhir cerita ” Begitu pula hidup ini takkan bermanfaat kalau tak ada kematian yang menjemput kita. Padahal kalau kita membicarakannya minimal kita bisa mengetahui apa saja yang sudah kita lakukan selama hidup di dunia ini, dan akan menjadikan sebuah cerita (Film) manusia pada suatu saat nanti. Bukankah menjadi Aktor Pemeran utama dalam sesuatu Film selalu di cari-cari orang ” begitu pula dengan kisah hidup kita kelak akan di putar kembali dan akan terlihat jelaslah peranan kita selama Film kita di bumi/Dunia berlangsung. Semakin seru dan asyik sebuah cerita dalam Film tersebut semakin baiklah hasilnya. Dengan bahasan ini saya yakin kalau daya nalar anda tentang Mati sudah terbuka. Artinya Mati/Kematian hanyalah sekedar ganti kehidupan dunia yang fana ini. Mati bukanlah hal yang perlu untuk ditakuti, apalagi sampai di hindari, rugi sendiri. Setidaknya jadikanlah bahan renungan dan introspeksi bagi hidup kita selama menjalani kehidupan ini. Bahkan kematian tersebut merupakan sarana untuk mendekatkan diri serta melepaskan rasa rindu kepada Sang Ilahi Pemilik Hidup dan Mati. Bukankah setiap kita sangat menginginkan bertemu dan berjumpa dengan yang kita cintai?” Hidup di bumi ini merupakan hidup kita yang kedua setelah kita hidup sebelumnya di alam rahim sang ibu. Maka jadikanlah setiap episode perjalanan hidup kita berarti dan bermanfaat, sebab episode kehidupan disini sangat menentukan kelanjutan episode hidup kita yang akan dating (Surga dan Neraka).
|
|
|